Jumat, 25 Januari 2008

abot film realita cinta rock & roll

Judul: REALITA, CINTA & ROCK N ROLL
Bintang: Herjunot Ali, Vino G. Sebastian, Nadine Chandrawinata
Sutradara: Upi
Produksi: Virgo Putra Film
Kategori: Drama

Setelah "30 hari Mencari Cinta", sutradara dan penulis skenario Upi kembali memunculkan film terbarunya "Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll".

Lewat "Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll", Upi berupaya menghadirkan sepenggal realita dari kehidupan masyarakat kota dengan menjadikan dua karakter utama bernama Nugi (Herjunot Ali) dan Ipang (Vino G. Sebastian) sebagai sentral cerita.

Nugi adalah seorang remaja sekaligus siswa SMU yang baru berusia 17 tahun. Sejak usia 6 tahun, dia telah ditinggal sang ayah ke Amerika menyusul perceraiannya dengan sang ibu (Sandy Harun). Dalam kesehariannya, tak ada yang lebih diminati Nugi selain bermain band dan bertindak semaunya. Hal serupa juga menjadi bagian dari kehidupan sahabat karib yang juga teman sekelas Nugi, Ipang. Tak heran keduanya selalu bersama baik saat bermain band maupun saat tidak bermain band seperti merancang dan mengisi hari-hari dengan kenakalan.

Nugi dan Ipang punya sahabat bernama Sandra (Nadine Chandrawinata), seorang penjaga distro yang cantik dan sering menjadi tempat mereka berdua curhat. Kedekatan mereka tak hanya sekedar dikarenakan kesukaan terhadap musik, juga dilandasi keinginan yang sama untuk menjalani hidup semaunya dan tak mau dibebani banyak persoalan hidup.

Satu hari, mereka, khususnya Nugi dan Ipang, dihadapkan pada sebuah realita yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.

Saat liburan sekolah tiba, Nugi baru "ngeh" kalo ayah yang pernah meninggalkannya ke Amerika telah menjelma menjadi seorang perempuan bernama Mariana (Barry Prima). Sementara itu, Ipang juga baru tahu bahwa dirinya bukan anak kandung dari sang ayah (Frans Tumbuan) yang berprofesi dosen dan ibu yang selama ini membesarkannya, melainkan anak adopsi.

Kepahitan menghadapi realita ini tentu saja memunculkan beragam konflik pada diri mereka yang juga harus saling berhadapan tatkala cinta Nugi terhadap Sandra semakin berkembang. Sementara itu, Sandra lebih memberikan perhatian pada Ipang.

"Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll" dikemas sutradara Upi dengan melibatkan elemen drama, aksi, dan komedi. Semua elemen ini dipaparkan dengan tempo dinamis sehingga alur cerita sejak bergulir hingga berakhir terasa mengalir dengan dijejali dialog khas remaja kota besar.

Dalam film yang bakal beredar di bioskop mulai tanggal 2 Februari 2006, Upi berupaya mengeksplorasi konflik para karakter utama, khususnya Nugi dan Ipang, dengan lebih dalam. Beberapa konflik dibuat berlapis. Artinya, saat konflik yang satu muncul dan belum menemukan solusi, muncul lagi konflik baru. Misalnya, ketidaksukaan Nugi terhadap hubungan sang ibu dengan Paul yang belum hilang "diselingi" kebencian Nugi terhadap sosok ayah yang menjelma menjadi perempuan.

Akting para pemain ini terbilang lumayan. Namun, dari semua akting pemain, akting Barry Prima terlihat lebih menonjol. Barry yang selama ini lebih dikenal sebagai aktor laga mampu melarutkan emosi penonton untuk senyum, ketawa, bahkan mungkin ikut bersedih menyusul perannya sebagai Mariana, karakter yang mengalami transeksual.

Diluar itu, sepanjang cerita dalam beberapa sekuen, "Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll" masih menampilkan tata suara yang kurang optimal. Simak saja, sekuen yang menunjukkan saat Ipang dan Nugie berlatih Band. Suara kadang terdenagr "mendem", kadang terdengar "lepas".

Walaupun menggunakan tajuk Rock'n'Roll, bukan berarti "Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll" menceritakan beragam persoalan anak Band. Seperti yang diungkapkan Upi, "Realita, Cinta, dan Rock'n'Roll" adalah film tentang dua anak bengal menyikapi kehidupannya.

Tidak ada komentar: